Baru-baru ini Badan Pusat Statistik (BPS) RI merilis Indeks Kebahagian Indonesia tahun 2014. Nilainya adalah sebesar 68,28 (skala 0-100). Terjadi peningkatan tingkat kebahagiaan penduduk indonesia dibandingkan tahun 2013 dengan indeks hanya sebesar 65,11. Semakin tinggi nilai indeks menunjukan tingkat kehidupan yang semakin bahagia, demikian pula sebaliknya, semakin rendah nilai indeks maka penduduk semakin tidak bahagia.
Tapi apakah cuma itu yang dapat disimpulkan dari Indeks ini?, tunggu dulu, mungkin 6 fakta-fakta berikut dapat menarik perhatian anda
1. Penduduk perkotaan lebih bahagia dibanding perdesaan
Perhatikan gambar diatas, kira-kira penduduk mana yang lebih bahagia? kiri atau kanan?, kemungkinan besar anda akan menjawab gambar sebelah kiri.
Selama ini mungkin anda berpendapat bahwa penduduk kota pasti kurang bahagia karena macet, asap, kriminalitas, dan lain sebagainya. Tetapi menurut Indeks Kebahagian BPS, ternyata penduduk perkotaan lebih bahagia dengan nilai 69,62 dibanding penduduk perdesaan dengan nilai 66,35.
Hal ini kemungkinan karena Indeks ini menggunakan 10 aspek, yaitu : 1) kesehatan, 2) pendidikan, 3) pekerjaan, 4) pendapatan rumah tangga, 5) keharmonisan keluarga, 6) ketersediaan waktu luang, 7) hubungan sosial, 8) kondisi rumah dan aset, 9) keadaan lingkungan, dan 10) kondisi keamanan.
Jadi, meski perkotaan mungkin dipenuhi kemacetan dan kriminalitas, aspek-aspek lain seperti kesehatan pendidikan dan pekerjaan di kota masih lebih baik daripada di desa.
Ya, ada, apalagi kalau bukan penduduk yang jomblo karena 'cerai hidup'. Menurut BPS penduduk yang belum menikah dan sudah menikah cenderung relatif sama Indeks kebahagiaannya, yakni sekitar 68. Lain halnya dengan yang berstatus cerai, yaitu hanya sekitar 65.
Sulitnya move-on kemungkinan adalah penyebab utama tidak bahagianya golongan ini.
Indeks kebahagiaan tertinggi terdapat pada penduduk usia produktif (25-40 tahun), yaitu sebesar 68,76. Sebaliknya penduduk yang sudah berumur 65 tahun ke atas mempunyai indeks kebahagiaan paling rendah (66,24).
Kemungkinan karena pada usia ini tubuh sudah mulai menderita banyak penyakit dan sudah memasuki pensiun (khususnya PNS).
Jadi, jangan sia-siakan masa muda anda. Manfaatkanlah sebaik-baiknya untuk menuntuk ilmu dan memberikan kontribusi pada Bangsa dan Negara , karena kita tidak akan begini selamanya.
4. Pepatah 'banyak anak banyak rezeki' masih berlaku, tapi cukup sampai empat saja
Menurut Indeks Kebahagiaan BPS, Ada kecenderungan dengan makin banyak anggota rumah tangga, maka semakin bahagia sebuah keluarga. Namun hal ini hanya berlaku hingga anggota rumah tangga sebanyak 4 orang. Lebih dari itu, maka indeks kebahagiaan cenderung menurun.
"Anak adalah karunia. Kehadiran mereka adalah nikmat. Anak dan keturunan memang dapat melahirkan ragam kebaikan. Dalam kehidupan rumah tangga, anak-anak dan keturunan ibarat tali pengikat yang dapat semakin menguatkan hubungan pasangan suami istri. Dan dari sana lah kemudian akan tercipta keharmonisan dalam rumah tangga; sakinah, mawaddah dan rahmah". -- Syaikh Sa’ad As-Syitsry, Ahkam Al Maulud
5. Menuntut ilmu membuat anda bahagia
Semakin tinggi tingkat pendidikan rupanya dapat meningkatkan kebahagiaan. Menurut Indeks Kebahagiaan BPS, penduduk yang tidak/belum pernah sekolah mempunyai indeks kebahagiaan paling rendah (62,96), sementara indeks kebahagiaan tertinggi pada penduduk dengan tingkat pendidikan S2 atau S3 (79,47).
"Tuntutlah ilmu setinggi-tingginya, lalu bagilah ilmu tersebut sebanyak2nya kepada manusia, Allah akan tempatkan anda dalam derajat tertinggi".
6. Uang masih menjadi primadona (di Indonesia)
Walau berbagai aspek telah digunakan untuk mengukur kebahagiaan, ternyata penduduk Indonesia (termasuk penulis) masih belum bisa lepas dengan yang namanya uang. Indeks Kebahagiaan BPS membuktikan bahwa semakin tinggi rata-rata pendapatan rumah tangga, semakin tinggi pula indeks kebahagiaannya. Pada tingkat pendapatan lebih dari 7,2 juta rupiah per bulan, indeks kebahagiaan-nya mencapai 76,34, sementara pada tingkat pendapatan 1,8 juta rupiah ke bawah maka indeks kebagiaannya hanya 64,58.
"Uang bukanlah penentu kebahagian manusia.Sayang banyak orang yang bahagianya ditentukan oleh uang."
Ayo, mulai bahagiakan hidup anda sekarang juga.
No Comment to " 6 Fakta Menarik Indeks Kebahagiaan Indonesia "