Bangku kuliah merupakan pengalaman hidup yang sangat berarti. Ini adalah waktu dimana kepribadian seseorang berkembang pesat. Waktu dimana beberapa mahasiswa merasakan bagaimana rasanya hidup mandiri, sementara yang lain menemukan sahabat terbaiknya, menambah teman facebooknya seperti kurva eksponensial, atau bahkan menemukan pasangan hidupnya.
Namun, yang lebih penting, bangku kuliah juga merupakan waktu tumbuhnya intelektual seseorang, proses yang membawanya menuju kedewasaan. Sebuah kesempatan untuk mempelajari hal yang tidak sama sekali kamu sangka pernah ada, atau untuk menggali suatu topik yang kamu suka sampai kepada tingkat yang tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya.
Karena bangku kuliah sangatlah spesial, sangat penting untuk memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Peras semua sarinya dan minumlah sampai tidak bersisa. Terutama ketika membahas sisi akademis, dimana mahasiswa sering tidak menuai semua manfaat yang ditawarkan oleh bangku kuliah.
Artikel ini merupakan bagian dari rangkaian artikel mengenai bangku perkuliahan, yang akan membantumu memahami apa itu kuliah -- untuk memberikan gambaran nyata mengenai apa yang telah atau akan kamu hadapi.
Baiklah, pertama kita akan membahas mengenai 10 hal yang perlu kamu ketahui tentang kuliah.
1. Kamu bertanggung jawab atas kuliahmu
Bagi kebanyakan mahasiswa, hal yang paling mengejutkan tentang bangku kuliah adalah tidak ada lagi orang sebagai tempat bergantung. Memilih mata kuliah, pergi ke kelas, membaca buku, dan mencari tahu kira-kira bahan apa yang akan keluar dalam ujian, semua hal tersebut adalah hal yang sebagian besar akan kamu lakukan sendiri. Memang, ada pembina akademis, yang akan memberimu petunjuk dan nasehat dari waktu ke waktu. Tapi kamulah yang bertanggung jawab menentukan akan di bawa kemana arah kuliahmu, dan melakukan hal yang seharusnya kamu lakukan.
2. Orang tuamu mungkin tidak akan banyak membantu
Sebagian mahasiswa mungkin ditelpon orang tuanya lima kali sehari untuk diberi nasihat (mengenai akdemik kuliah). Tapi, walaupun orang tuamu berniat baik, sebagian nasihatnya mungkin dapat menyesatkanmu. Kuliah zaman sekarang berbeda dan dalam banyak hal telah menjadi lebih baik dibanding pada waktu orang tuamu kuliah 20 tahun yang lalu. Sekedar saran : Jangan pedulikan sebagian (atau dalam beberapa kasus,semuanya) perkataan orang tuamu, sampai kamu memiliki pegangan yang kuat mengenai apa yang diharapkan oleh kampusmu* -- saat ini.
*Khusus untuk nasihat mengenai akademik perkuliahan
*Khusus untuk nasihat mengenai akademik perkuliahan
3. Kedatanganmu tidak diperlukan, tetapi diharapkan
Salah satu hal yang pertama kali ditemukan mahasiswa baru adalah bahwa kelas dalam perkuliahan dihadiri oleh banyak orang, 50, 100, atau bahkan 200. Ditambah lagi dengan banyaknya kelas yang diajar oleh seorang dosen, tentu saja dosen tidak akan mengingat jika kamu tidak menghadiri kelasnya. (bahkan jika kampusmu memiliki kelas yang hanya dihadiri oleh 20-30an orang -- seperti kampus penulis, kehadiran biasanya hanya mempengaruhi sebagian kecil dari nilaimu, atau bahkan tidak sama sekali). Akan tetapi, dosen boleh berasumsi bahwa kamu telah menghadiri semua kelasnya, dan mereka tidak akan segan-segan membuat soal UTS atau UAS yang hanya diambil dari satu pertemuan perkuliahan.
Jadi, masih berniat untuk bolos?
4. Materi kuliah yang bejibun
Sewaktu sma, materi untuk satu bab dapat disajikan dalam beberapa pertemuan. Beda halnya dengan perkuliahan, dosen harus menjelaskan beberapa bab dari sebuah buku sekaligus hanya dalam 50-120 menit, yang mungkin dapat terdiri dari 25 halaman berisi teori-teori yang dapat membuatmu muntah. Kesimpulannya? kamu harus menyesuaikan fokusmu dari yang sebelumnya hanya perlu memperhatikan materi-materi pendek yang ringan menjadi materi panjang yang berisi argumen yang berkelanjutan, dan melatih rentang konsentrasimu agar bisa tetap fokus memperhatikan suatu materi yang sangat-sangat panjang (dan mungkin membosankan).
5. Hampir dua per tiga pekerjaan kuliahmu dilakukan diluar kelas
6. Sebuah C adalah nilai yang sangat buruk
7. Tidak semua dosen adalah doktor atau professor
Di banyak perguruan tinggi, khususnya kampus dimana rasio mahasiswa:dosennya adalah 15 banding 1 atau lebih, kebanyakan mata kuliah diajar oleh lulusan S1 (sebagai asdos), yang walaupun mungkin pada waktu kuliah adalah mahasiswa yang sangat pintar, tapi kemungkinan belum memahami mata kuliah yang diberikan secara mendalam. Apa yang pelajaran yang diambil? sebisa mungkin ambillah mata kuliah yang diajar oleh dosen tetap, yang pasti lebih berpengalaman dan, pada kasus tertentu, benar-benar telah melakukan penelitian pada mata kuliah yang diajar.
8. Yang dinilai adalah hasil, bukan proses
Banyak mahasiswa yang berpikir bahwa di bangku perkuliahan yang dinilai adalah usaha. Oleh karena itu, ketika hasil penilaian makalah atau paper dibagikan, selalu ada antrian mahasiswa yang memohon agar nilainya dirubah, sambil menceritakan berapa jam waktu yang mereka habiskan, berapa artikel yang dibaca, dan seberapa keras mereka telah berusaha. Faktanya, di kampus yang dinilai adalah hasil, makalahmu (bukan bagaimana membuatnya), hasil ujian (bukan seberapa banyak kamu belajar), dan baik tidaknya presentasimu (bukan seberapa banyak kamu tahu tentang bidang yang kamu presentasikan, tanpa bisa menyampaikannya).
Akan tetapi, kerja keras dapat mengalahkan segalanya, dan jika kamu sudah bekerja keras namun hasilnya belum sesuai harapanmu, Coba lakukan evaluasi, siapa tau ada yang salah dari caramu.
9. Memahami lebih dari sekedar menghafal
Beberapa bagian perkenalan dari mata kuliah memang membutuhkan sedikit hafalan (kosakata dalam bahasa asing, teorema matematika, nama dan tanggal dalam sejarah), namun ketika ujian kamu akan berhadapan dengan soal essay. Disini kamu diminta untuk tidak hanya memuntahkan apa yang telah kamu hafal dari perkuliahan atau buku, akan tetapi kamu akan diminta untuk melakukan beberapa analisis, menerapkan konsep pada kasus baru, atau mengolah data dalam cara yang baru dan menarik. Sangat berbeda dari apa yang biasa kamu lakukan saat sma bukan?.
10. Tenang, dosen itu berada disisimu, dan mau untuk membantumu
Banyak mahasiswa melihat dosen sebagai seorang musuh yang harus ditaklukan, atau seseorang yang akan menipumu dengan berbagai macam pertanyaan sulit dan sangat pelit ketika memberi nilai. Tetapi sebenarnya, dosen sangat bersemangat untuk mengajarmu dan (percaya atau tidak) ingin kamu memahami kuliahnya dan mendapat nilai yang baik. Hal ini karena, dalam banyak kasus, seorang dosen telah mengorbankan banyak kesempatan untuk karir yang lebih menjanjikan dalam dunia industri atau bisnis hanya untuk mengajar mahasiwa, seperti kamu. Jadi jangan takut dengan dosenmu dan jadikanlah dia temanmu.
Setuju atau tidak dengan 10 hal diatas, ambillah pelajaran baik yang bisa kamu dapat, dan buanglah hal-hal buruk darinya. Semoga perjalanan kuliahmu manis dan berbuah kesuksesan !
No Comment to " 10 Hal Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Bangku Perkuliahan "