Terkini

15 Tips Untuk Meningkatkan IPK

By Unknown - Saturday, February 21, 2015 5 Comments
Kejar IPK

IPK merupakan salah satu hal yang paling penting ketika kita berbicara tentang karir akademikmu di perguruan tinggi. IPK yang tinggi dapat meningkatkan peluangmu untuk mendapat pekerjaan yang lebih baik atau jika kamu ingin mengejar beasiswa ke jenjang yang lebih tinggi. Tapi jangan khawatir, IPK rendah masih dapat diperbaiki jika kamu memulainya dari sekarang.

Berikut ini kita bahas lima belas tips untuk meningkatkan IPK mu di perguruan tinggi

1. Jadilah orang yang rapi dan teratur



Jika mejamu berantakan seperti habis terkena tsunami, jangan harap IPKmu nasibnya berbeda jauh. Semakin teratur dirimu, semakin mudah kamu untuk belajar, mendapat nilai yang baik, meningkatkan IPK, lebih fokus, dan membuatmu berada dalam kondisi puncak.

  • Beli sebuah agenda. Tulislah pekerjaan rumah, deadline tugas, dan apa saja yang ada dalam 'to-do list'-mu ke dalamnya. Centang jika kamu telah menyelesaikannya, dan perhatikan apa yang kamu perlukan keesokan harinya. Dengan cara ini kamu tidak perlu khawatir lagi apa yang akan terjadi senin depan, karena semuanya telah kamu tulis secara detail.
  • Investasikan uangmu pada binder dan map. Simpan silabus setiap mata kuliahmu di map atau binder agar memudahkan aksesnya nanti. Kamu juga dapat menyimpan tugas-tugas dan cetakan materi lamamu. Jadi ketika kamu perlu mengulang materi yang sudah samar di otakmu, tinggal membuka arsipmu yang sudah tersusun rapi.
  • Simpan peralatan belajarmu seperti stabilo, tip-x, pulpen, pensil, penggaris, atau gunting ke dalam sebuah kantung atau tas. Kamu pasti tidak mau waktu ujianmu terbuang sia-sia cuma karena lupa membawa pulpen bukan?


2. Jangan berlebihan mengambil mata kuliah



Beberapa mahasiswa berpikir bahwa mengambil mata kuliah sebanyak mungkin dalam satu semester adalah sebuah kebanggaan tersendiri. Faktanya, jangan lakukan hal ini jika kamu ingin mendapat nilai A di setiap mata kuliahmu. Cukup ambil empat sampai lima mata kuliah setiap semesternya. Dengan cara ini kamu dapat mencurahkan semua energimu ke semua mata kuliah, tanpa perlu mengorbakan kualitas demi kuantitas.


3. Ulangi kelas jika perlu



Banyak kampus yang menawarkan pilihan pada mahasiswanya untuk mengulang kelasnya melalui semester pendek. Jika kamu tidak puas dengan nilaimu pada mata kuliah tertentu dan kamu punya waktu luang di jadwalmu (pastikan untuk berpikir jangka panjang disini) untuk mengulang kelas, pertimbangkan ini sebagai kesempatan kedua. Nilai D, C, atau B(sebagian mahasiswa) dapat dihapuskan secara permanen dari sejarah nilaimu.

  • Jangan lupa cari tahu opsi apa saja yang diberikan, apakah kamu hanya perlu mengulang ujian saja? atau diberikan proyek tertentu? atau cukup dengan mengambil kelas lain yang berkaitan. Sebagian besar kampus ingin anak didiknya berhasil, dan tentu tidak ada salahnya untuk bertanya kan?


4.  Hadiri perkuliahan dan duduk di depan



Memang kedengarannya sederhana, tapi entah kenapa banyak mahasiswa tidak bisa melakukannya. Usahakan menghadiri semua kelas, meskipun hanya tubuhmu yang hadir sedangkan pikiranmu di tempat lain. Banyak dosen yang akan mempertimbangkan nilaimu jika kamu menghadiri seluruh kelasnya. Beberapa bahkan memberikan pertanyaan bonus untuk menghargai siswa yang hadir.

  • Dan jika kamu sudah sampai di kelas, duduklah di depan. Kamu akan lebih memperhatikan materi yang diberikan dan dosen akan lebih hafal dengan wajahmu. Walau mungkin pertama kalinya kamu akan merasa 'awkward', dan mungkin sebagian temanmu akan meledekmu, tapi percayalah, hal ini akan sangat membantu jika kamu memerlukan bantuan nantinya (atau ketika kamu merayu dosen agar sedikit mencongkel nilaimu dari B+ ke A-).


5. Berpartisipasi dalam kelas



Bayangkan jika kamu seorang dosen dan kelas yang kamu ajar dipenuhi oleh mahasiswa yang diam. Tidak seorangpun yang berbicara, tidak ada yang tertarik dengan penjelasanmu, dan tampaknya tidak ada yang peduli dengan dirimu. Pasti kamu akan berkata "Ketika saya mengajar dan semua murid tidak ada yang peduli, Disitu kadang saya merasa sedih". Sekarang bayangkan jika mahasiswamu memperhatikanmu, mendengarkanmu, dan berpartisipasi -- walaupun mereka salah, tentu lebih menyenangkan bukan?. Dosen tidak peduli apakah kamu benar, mereka peduli jika kamu 'peduli' padanya.

  • Tunjukkan rasa pedulimu dengan berpartisipasi. Kenapa? pertama, dosen akan lebih menyukaimu. Kamu akan menjadi mahasiswa yang mencoba dan layak mendapat manfaat dari sebuah keraguan. Disamping itu, dengan berpartisipasi berarti informasi benar-benar diolah oleh otakmu dan akan lebih sulit untuk dilupakan.

6. Temukan cara belajar yang paling cocok denganmu



Seperti halnya dua orang yang diet dengan cara yang sama namun memperoleh hasil yang berbeda, belum tentu dua orang dengan cara belajar yang sama memperoleh hasil yang sama pula. Kamu perlu menemukan cara yang paling sesuai untukmu. Apakah itu berarti dengan merekam perkuliahan dan mendengarkannya berulang kali? atau dengan mengubah catatanmu menjadi gambar-gambar dan grafik-grafik? atau dengan mengetik catatanmu menjadi sebuah buku agar mudah dibaca? atau dengan bermain tanya-jawab bersama temanmu?. Setiap orang itu berbeda -- apa yang membantumu mengingat sesuatu?


7. Lakukan review mingguan 



Mulai dari sekarang, minggu malammu adalah waktu untuk review minggu malam (RMM, bukan rumah makan minang). Ini adalah saat dimana kamu duduk di mejamu yang super bersih dan rapi, keluarkan semua map dan bindermu, dan review semua materi kuliahmu dari senin sampai jumat (sabtu jika ada). Materi yang kamu tidak ingat perlu mendapat waktu lebih dan materi yang sudah lengket di otakmu dapat diabaikan. Dengan cara ini kamu dan IPK-mu akan menjadi sahabat baik.

  • Di akhir RMM, baca sekilas silabus mata kuliahmu. Apa yang akan kamu pelajari minggu depan? Apakah ada deadline tugas atau projek ? Jika ada yang harus kamu tuliskan di agendamu, tulis sekarang juga, (sekarang!).


8. Istirahat ketika belajar



Penelitian menunjukkan bahwa otak dapat dengan mudah menjadi jenuh dan berhenti memproses informasi (100% berhenti) jika kamu tidak memberinya istirahat. Idealnya, kamu harus belajar sekitar 50 menit dan kemudian beristirahat sekitar 10 menit. Hal ini memungkinkan otakmu untuk mengisi ulang baterainya, dan juga membuat informasi lebih tertanam di otakmu.

  • Matikan handphonemu ketika kamu belajar. Tapi..., sudah lakukan saja. Kemudian, ketika istirahat, hidupkan lagi dan puaskan rasa sakaumu yang sudah kamu derita selama 50 menit tadi. Waktu istirahat ini adalah satu-satunya waktu dimana kamu boleh ber-"multitasking" dan teralihkan dari topik yang ada di tanganmu.
  • Pecah proyek yang besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, entah itu satu jam atau lebih. Dengan cara ini kamu memiliki titik yang jelas kapan untuk berhenti, menarik nafas, makan snack, dan bersiap kembali untuk beraksi.


9.  Ajak temanmu (yang pintar dan fokus) dan bentuk sebuah kelompok belajar (KSM)



Penelitian menunjukkan bahwa belajar dalam kelompok merupakan cara belajar yang sangat efektif. Asalkan kelompoknya terdiri dari sekitar 4 orang dan mereka benar-benar fokus untuk belajar. Kenapa? karena berbicara tentang suatu topik akan memaksamu untuk mendengar, berpikir, dan berbicara tentang hal itu sekaligus. Semua proses tersebut digunakan bersama-sama membuat konsep yang dipelajari diproses secara lebih mendalam di otakmu.

  • Tentukan pemimpin kelompok untuk mengatur jalannya diskusi. Bawa beberapa snack dan siapkan pertanyaan. Bahas semua materi, dan pastikan ulangi hal yang belum dipahami kelompok. Manfaatkan kekuatan individu anggota sebaik mungkin.
  • Jangan main-main. KSM tidak akan bermanfaat jika kamu hanya duduk-duduk saja, bergosip tentang #dosendosenganteng dan membinasakan snack teman-temanmu. Itulah sebabnya sangat penting untuk memiliki sebuah pemimpin, yang bertugas membawa anggota-anggota kelompok yang tersesat untuk kembali ke jalan yang benar.


10. Jangan begadang dan sistem kebut semalam/sejam (SKS)



Menjejalkan materi dengan belajar sampai jam 6 pagi bukanlah hal yang baik. Penelitian menunjukkan bahwa siswa yang belajar satu malam sebelumnya dan tidak tidur malahan mendapat nilai yang lebih buruk ketika ujian daripada mereka yang belajar lebih sedikit dan cukup tidur. Hal ini karena otak kita butuh tidur agar dapat berfungsi dengan baik. Jika kamu begadang sebelum ujian, usaha belajarmu semalaman akan sia-sia.

  • Jika ujian akan datang dan kamu belum siap untuk menghadapinya, hal yang terbaik yang dapat kamu lakukan adalah belajar sedikit saja satu malam sebelumnya, tidur yang cukup, bangun subuh, tambah belajar (sedikit), sarapan yang berprotein, berdoa, dan lakukan yang terbaik. Ketika ujian, jika dibolehkan kunyahlah permen karet rasa peppermint -- penelitian membuktikan bahwa hal ini bisa meningkatkan kinerja otak.


11. Cari tempat belajar yang kamu cintai



Duduk di tengah-tengah ruang tamu kosmu sambil melihat teman-teman menonton TV dan makan martabak bukanlah teman yang baik untuk IPK-mu. Kamu perlu mencari tempat yang membuatmu tenang dan menyenangkan, tempat dimana kamu dapat menghabiskan waktu berjam-jam di sana tanpa terus-terusan melihat ke arah jam. 

  • Cari lebih dari satu tempat yang kamu sukai. Penelitian menunjukkan bahwa belajar di beberapa lokasi sebenarnya dapat mengokohkan informasi dalam otakmu. Diperkirakan bahwa ketika berada di lingkungan yang baru, otak harus mengambil lebih banyak rangsangan, dimana informasi datang bersama dengan rangsangan itu.


11. Ambil nilai bonus yang ditawarkan



Hampir setiap dosen memberikan kesempatan mahasiswanya untuk mendapat nilai bonus, walau dia tidak membeberkannya di depan kelas. Jika kamu ingin menaikkan nilaimu, bicaralah pada mereka secara pribadi. Tanya apakah ada tugas yang dapat dikerjakan untuk mendapat nilai yang lebih baik. Dosen kemungkinan besar akan terkesan, karena kamu berniat untuk bekerja sekeras itu, dimana kebanyakan mahasiswa malah ingin sebaliknya. Jangan malu jika kamu disebut 'tamak' oleh teman-temanmu, karena tidak ada salahnya berlomba-lomba untuk menuntut ilmu (+bonus nilai).


12. Tinggalkan salah satu kegiatanmu



Kadang-kadang untuk mendapatkan IPK yang baik kamu harus membuat beberapa pengorbanan. Jika kamu mengambil mata kuliah yang sulit, mengikuti klub basket, member fitness, ketua UKM, gitaris band, otaku, dan anggota organisasi masyarakat secara bersamaan, salah satunya harus dikorbankan -- kamu tidak bisa membuat bunshin seperti naruto. Coba pikirkan hal yang paling penting untukmu, sesuatu yang kamu bisa hidup tanpanya dengan rasa sakit yang paling ringan. Setelah itu, barulah atur kembali jadwal belajarmu.

  • Intinya adalah membuat waktu, Apakah salah satu aktifitasmu adalah tidur siang? ini juga bisa dikorbankan. Hal yang dikorbankan tidak harus berkaitan dengan kuliahmu. Intinya adalah kamu membutuhkan waktu untuk belajar dan belajar dengan baik. Jika kamu kekurangan waktu belajar, buatlah waktu itu.


13. Jawab semua soal di ujian



Lebih banyak poin yang hilang di ujian ketika kamu membiarkan lembar jawabanmu kosong daripada jika kamu menjawab sebisanya. Jangan biarkan prasangkamu pada dosen membuatmu malas untuk menjawab soal. "Kenapa soalnya spesifik sekali?", "Perasaaan ini belum diajarkan", "Kok ini gak ada di kisi-kisi?", jangan pikirkan pertanyaan-pertanyaan ini dalam otakmu, jawab saja soal yang diberikan, secara frontal. (Untuk soal yang meragukan, jika kamu tidak yakin maksud dari soalnya, jawab saja hal kamu yakini, dan jangan lupa beri penjelasan *Saya kurang menangkap maksud soalnya, jika maksudnya adalah begini maka bla.bla.bla.. -- selamatkan nilaimu).


14. Cari seorang tutor



Terkadang meski kamu telah menjadi orang yang teratur dan belajar sekeras mungkin, kuliahmu tetap tidak berjalan mulus. Kamu tidak bisa menjadi Einstens dalam segala hal, jadi mungkin kamu harus mengakuinya dan berkata "Saya butuh seorang tutor". Jika kamu tidak dapat menemukan tutor yang sesuai dengan budget-mu, kamu dapat minta tolong teman, saudaramu, atau mungkin tetanggamu yang mau membantu. Dua pikiran selalu lebih baik daripada satu.


15. Buat resolusi "minimal satu A"



Tetapkan targetmu untuk mendapat setidaknya satu A setiap semesternya. Cukup satu nilai A saja dapat mengubah cara berpikirmu tentang dirimu. Kamu akan lebih percaya diri tentang kemampuanmu dan akan lebih bersemangat untuk menghadapi semester berikutnya. Bekerjalah sekeras mungkin untuk mendapatkannya, karena ini kan mengubah hidupmu selamanya.

Diluar dari perdebatan penting tidaknya IPK, tidak ada salahnya untuk mendapat IPK yang tinggi bukan?. Tertarik untuk meningkatkan IPK-mu semester depan ?, terapkan tips-tips diatas sekarang juga!.

5 comments to ''15 Tips Untuk Meningkatkan IPK"

ADD COMMENT
  1. Bagaimana caranya agar kita tidak mudah lalai? Terkadang kita suka menarget-narget sesuatu, tetapi pada fakta saat menjalankannya terasa sulit. Bagaimana cara menghadapi semuanya itu?

    ReplyDelete
  2. Ternyata banyak tips yang belum saya ketahui. Dan hebatnya, disini tips Anda mengacu pada hasil penelitian yang tentunya menambah wawasan dan tingkat kepercayaan saya. Terima kasih, semoga saya bisa menerapkan tips di atas dan dapat menambah level ipk saya yang mulai menurun.

    ReplyDelete
  3. Tips yg bermanfaat, saya jadi termotivasi untuk bangkit dan lebih bekerja keras lagi

    ReplyDelete