Terkini

Latest Posts

15 Tips Untuk Meningkatkan IPK

- Saturday, February 21, 2015 5 Comments
Kejar IPK

IPK merupakan salah satu hal yang paling penting ketika kita berbicara tentang karir akademikmu di perguruan tinggi. IPK yang tinggi dapat meningkatkan peluangmu untuk mendapat pekerjaan yang lebih baik atau jika kamu ingin mengejar beasiswa ke jenjang yang lebih tinggi. Tapi jangan khawatir, IPK rendah masih dapat diperbaiki jika kamu memulainya dari sekarang.

Berikut ini kita bahas lima belas tips untuk meningkatkan IPK mu di perguruan tinggi

1. Jadilah orang yang rapi dan teratur



Jika mejamu berantakan seperti habis terkena tsunami, jangan harap IPKmu nasibnya berbeda jauh. Semakin teratur dirimu, semakin mudah kamu untuk belajar, mendapat nilai yang baik, meningkatkan IPK, lebih fokus, dan membuatmu berada dalam kondisi puncak.

  • Beli sebuah agenda. Tulislah pekerjaan rumah, deadline tugas, dan apa saja yang ada dalam 'to-do list'-mu ke dalamnya. Centang jika kamu telah menyelesaikannya, dan perhatikan apa yang kamu perlukan keesokan harinya. Dengan cara ini kamu tidak perlu khawatir lagi apa yang akan terjadi senin depan, karena semuanya telah kamu tulis secara detail.
  • Investasikan uangmu pada binder dan map. Simpan silabus setiap mata kuliahmu di map atau binder agar memudahkan aksesnya nanti. Kamu juga dapat menyimpan tugas-tugas dan cetakan materi lamamu. Jadi ketika kamu perlu mengulang materi yang sudah samar di otakmu, tinggal membuka arsipmu yang sudah tersusun rapi.
  • Simpan peralatan belajarmu seperti stabilo, tip-x, pulpen, pensil, penggaris, atau gunting ke dalam sebuah kantung atau tas. Kamu pasti tidak mau waktu ujianmu terbuang sia-sia cuma karena lupa membawa pulpen bukan?


2. Jangan berlebihan mengambil mata kuliah



Beberapa mahasiswa berpikir bahwa mengambil mata kuliah sebanyak mungkin dalam satu semester adalah sebuah kebanggaan tersendiri. Faktanya, jangan lakukan hal ini jika kamu ingin mendapat nilai A di setiap mata kuliahmu. Cukup ambil empat sampai lima mata kuliah setiap semesternya. Dengan cara ini kamu dapat mencurahkan semua energimu ke semua mata kuliah, tanpa perlu mengorbakan kualitas demi kuantitas.


3. Ulangi kelas jika perlu



Banyak kampus yang menawarkan pilihan pada mahasiswanya untuk mengulang kelasnya melalui semester pendek. Jika kamu tidak puas dengan nilaimu pada mata kuliah tertentu dan kamu punya waktu luang di jadwalmu (pastikan untuk berpikir jangka panjang disini) untuk mengulang kelas, pertimbangkan ini sebagai kesempatan kedua. Nilai D, C, atau B(sebagian mahasiswa) dapat dihapuskan secara permanen dari sejarah nilaimu.

  • Jangan lupa cari tahu opsi apa saja yang diberikan, apakah kamu hanya perlu mengulang ujian saja? atau diberikan proyek tertentu? atau cukup dengan mengambil kelas lain yang berkaitan. Sebagian besar kampus ingin anak didiknya berhasil, dan tentu tidak ada salahnya untuk bertanya kan?


4.  Hadiri perkuliahan dan duduk di depan



Memang kedengarannya sederhana, tapi entah kenapa banyak mahasiswa tidak bisa melakukannya. Usahakan menghadiri semua kelas, meskipun hanya tubuhmu yang hadir sedangkan pikiranmu di tempat lain. Banyak dosen yang akan mempertimbangkan nilaimu jika kamu menghadiri seluruh kelasnya. Beberapa bahkan memberikan pertanyaan bonus untuk menghargai siswa yang hadir.

  • Dan jika kamu sudah sampai di kelas, duduklah di depan. Kamu akan lebih memperhatikan materi yang diberikan dan dosen akan lebih hafal dengan wajahmu. Walau mungkin pertama kalinya kamu akan merasa 'awkward', dan mungkin sebagian temanmu akan meledekmu, tapi percayalah, hal ini akan sangat membantu jika kamu memerlukan bantuan nantinya (atau ketika kamu merayu dosen agar sedikit mencongkel nilaimu dari B+ ke A-).


5. Berpartisipasi dalam kelas



Bayangkan jika kamu seorang dosen dan kelas yang kamu ajar dipenuhi oleh mahasiswa yang diam. Tidak seorangpun yang berbicara, tidak ada yang tertarik dengan penjelasanmu, dan tampaknya tidak ada yang peduli dengan dirimu. Pasti kamu akan berkata "Ketika saya mengajar dan semua murid tidak ada yang peduli, Disitu kadang saya merasa sedih". Sekarang bayangkan jika mahasiswamu memperhatikanmu, mendengarkanmu, dan berpartisipasi -- walaupun mereka salah, tentu lebih menyenangkan bukan?. Dosen tidak peduli apakah kamu benar, mereka peduli jika kamu 'peduli' padanya.

  • Tunjukkan rasa pedulimu dengan berpartisipasi. Kenapa? pertama, dosen akan lebih menyukaimu. Kamu akan menjadi mahasiswa yang mencoba dan layak mendapat manfaat dari sebuah keraguan. Disamping itu, dengan berpartisipasi berarti informasi benar-benar diolah oleh otakmu dan akan lebih sulit untuk dilupakan.

6. Temukan cara belajar yang paling cocok denganmu



Seperti halnya dua orang yang diet dengan cara yang sama namun memperoleh hasil yang berbeda, belum tentu dua orang dengan cara belajar yang sama memperoleh hasil yang sama pula. Kamu perlu menemukan cara yang paling sesuai untukmu. Apakah itu berarti dengan merekam perkuliahan dan mendengarkannya berulang kali? atau dengan mengubah catatanmu menjadi gambar-gambar dan grafik-grafik? atau dengan mengetik catatanmu menjadi sebuah buku agar mudah dibaca? atau dengan bermain tanya-jawab bersama temanmu?. Setiap orang itu berbeda -- apa yang membantumu mengingat sesuatu?


7. Lakukan review mingguan 



Mulai dari sekarang, minggu malammu adalah waktu untuk review minggu malam (RMM, bukan rumah makan minang). Ini adalah saat dimana kamu duduk di mejamu yang super bersih dan rapi, keluarkan semua map dan bindermu, dan review semua materi kuliahmu dari senin sampai jumat (sabtu jika ada). Materi yang kamu tidak ingat perlu mendapat waktu lebih dan materi yang sudah lengket di otakmu dapat diabaikan. Dengan cara ini kamu dan IPK-mu akan menjadi sahabat baik.

  • Di akhir RMM, baca sekilas silabus mata kuliahmu. Apa yang akan kamu pelajari minggu depan? Apakah ada deadline tugas atau projek ? Jika ada yang harus kamu tuliskan di agendamu, tulis sekarang juga, (sekarang!).


8. Istirahat ketika belajar



Penelitian menunjukkan bahwa otak dapat dengan mudah menjadi jenuh dan berhenti memproses informasi (100% berhenti) jika kamu tidak memberinya istirahat. Idealnya, kamu harus belajar sekitar 50 menit dan kemudian beristirahat sekitar 10 menit. Hal ini memungkinkan otakmu untuk mengisi ulang baterainya, dan juga membuat informasi lebih tertanam di otakmu.

  • Matikan handphonemu ketika kamu belajar. Tapi..., sudah lakukan saja. Kemudian, ketika istirahat, hidupkan lagi dan puaskan rasa sakaumu yang sudah kamu derita selama 50 menit tadi. Waktu istirahat ini adalah satu-satunya waktu dimana kamu boleh ber-"multitasking" dan teralihkan dari topik yang ada di tanganmu.
  • Pecah proyek yang besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, entah itu satu jam atau lebih. Dengan cara ini kamu memiliki titik yang jelas kapan untuk berhenti, menarik nafas, makan snack, dan bersiap kembali untuk beraksi.


9.  Ajak temanmu (yang pintar dan fokus) dan bentuk sebuah kelompok belajar (KSM)



Penelitian menunjukkan bahwa belajar dalam kelompok merupakan cara belajar yang sangat efektif. Asalkan kelompoknya terdiri dari sekitar 4 orang dan mereka benar-benar fokus untuk belajar. Kenapa? karena berbicara tentang suatu topik akan memaksamu untuk mendengar, berpikir, dan berbicara tentang hal itu sekaligus. Semua proses tersebut digunakan bersama-sama membuat konsep yang dipelajari diproses secara lebih mendalam di otakmu.

  • Tentukan pemimpin kelompok untuk mengatur jalannya diskusi. Bawa beberapa snack dan siapkan pertanyaan. Bahas semua materi, dan pastikan ulangi hal yang belum dipahami kelompok. Manfaatkan kekuatan individu anggota sebaik mungkin.
  • Jangan main-main. KSM tidak akan bermanfaat jika kamu hanya duduk-duduk saja, bergosip tentang #dosendosenganteng dan membinasakan snack teman-temanmu. Itulah sebabnya sangat penting untuk memiliki sebuah pemimpin, yang bertugas membawa anggota-anggota kelompok yang tersesat untuk kembali ke jalan yang benar.


10. Jangan begadang dan sistem kebut semalam/sejam (SKS)



Menjejalkan materi dengan belajar sampai jam 6 pagi bukanlah hal yang baik. Penelitian menunjukkan bahwa siswa yang belajar satu malam sebelumnya dan tidak tidur malahan mendapat nilai yang lebih buruk ketika ujian daripada mereka yang belajar lebih sedikit dan cukup tidur. Hal ini karena otak kita butuh tidur agar dapat berfungsi dengan baik. Jika kamu begadang sebelum ujian, usaha belajarmu semalaman akan sia-sia.

  • Jika ujian akan datang dan kamu belum siap untuk menghadapinya, hal yang terbaik yang dapat kamu lakukan adalah belajar sedikit saja satu malam sebelumnya, tidur yang cukup, bangun subuh, tambah belajar (sedikit), sarapan yang berprotein, berdoa, dan lakukan yang terbaik. Ketika ujian, jika dibolehkan kunyahlah permen karet rasa peppermint -- penelitian membuktikan bahwa hal ini bisa meningkatkan kinerja otak.


11. Cari tempat belajar yang kamu cintai



Duduk di tengah-tengah ruang tamu kosmu sambil melihat teman-teman menonton TV dan makan martabak bukanlah teman yang baik untuk IPK-mu. Kamu perlu mencari tempat yang membuatmu tenang dan menyenangkan, tempat dimana kamu dapat menghabiskan waktu berjam-jam di sana tanpa terus-terusan melihat ke arah jam. 

  • Cari lebih dari satu tempat yang kamu sukai. Penelitian menunjukkan bahwa belajar di beberapa lokasi sebenarnya dapat mengokohkan informasi dalam otakmu. Diperkirakan bahwa ketika berada di lingkungan yang baru, otak harus mengambil lebih banyak rangsangan, dimana informasi datang bersama dengan rangsangan itu.


11. Ambil nilai bonus yang ditawarkan



Hampir setiap dosen memberikan kesempatan mahasiswanya untuk mendapat nilai bonus, walau dia tidak membeberkannya di depan kelas. Jika kamu ingin menaikkan nilaimu, bicaralah pada mereka secara pribadi. Tanya apakah ada tugas yang dapat dikerjakan untuk mendapat nilai yang lebih baik. Dosen kemungkinan besar akan terkesan, karena kamu berniat untuk bekerja sekeras itu, dimana kebanyakan mahasiswa malah ingin sebaliknya. Jangan malu jika kamu disebut 'tamak' oleh teman-temanmu, karena tidak ada salahnya berlomba-lomba untuk menuntut ilmu (+bonus nilai).


12. Tinggalkan salah satu kegiatanmu



Kadang-kadang untuk mendapatkan IPK yang baik kamu harus membuat beberapa pengorbanan. Jika kamu mengambil mata kuliah yang sulit, mengikuti klub basket, member fitness, ketua UKM, gitaris band, otaku, dan anggota organisasi masyarakat secara bersamaan, salah satunya harus dikorbankan -- kamu tidak bisa membuat bunshin seperti naruto. Coba pikirkan hal yang paling penting untukmu, sesuatu yang kamu bisa hidup tanpanya dengan rasa sakit yang paling ringan. Setelah itu, barulah atur kembali jadwal belajarmu.

  • Intinya adalah membuat waktu, Apakah salah satu aktifitasmu adalah tidur siang? ini juga bisa dikorbankan. Hal yang dikorbankan tidak harus berkaitan dengan kuliahmu. Intinya adalah kamu membutuhkan waktu untuk belajar dan belajar dengan baik. Jika kamu kekurangan waktu belajar, buatlah waktu itu.


13. Jawab semua soal di ujian



Lebih banyak poin yang hilang di ujian ketika kamu membiarkan lembar jawabanmu kosong daripada jika kamu menjawab sebisanya. Jangan biarkan prasangkamu pada dosen membuatmu malas untuk menjawab soal. "Kenapa soalnya spesifik sekali?", "Perasaaan ini belum diajarkan", "Kok ini gak ada di kisi-kisi?", jangan pikirkan pertanyaan-pertanyaan ini dalam otakmu, jawab saja soal yang diberikan, secara frontal. (Untuk soal yang meragukan, jika kamu tidak yakin maksud dari soalnya, jawab saja hal kamu yakini, dan jangan lupa beri penjelasan *Saya kurang menangkap maksud soalnya, jika maksudnya adalah begini maka bla.bla.bla.. -- selamatkan nilaimu).


14. Cari seorang tutor



Terkadang meski kamu telah menjadi orang yang teratur dan belajar sekeras mungkin, kuliahmu tetap tidak berjalan mulus. Kamu tidak bisa menjadi Einstens dalam segala hal, jadi mungkin kamu harus mengakuinya dan berkata "Saya butuh seorang tutor". Jika kamu tidak dapat menemukan tutor yang sesuai dengan budget-mu, kamu dapat minta tolong teman, saudaramu, atau mungkin tetanggamu yang mau membantu. Dua pikiran selalu lebih baik daripada satu.


15. Buat resolusi "minimal satu A"



Tetapkan targetmu untuk mendapat setidaknya satu A setiap semesternya. Cukup satu nilai A saja dapat mengubah cara berpikirmu tentang dirimu. Kamu akan lebih percaya diri tentang kemampuanmu dan akan lebih bersemangat untuk menghadapi semester berikutnya. Bekerjalah sekeras mungkin untuk mendapatkannya, karena ini kan mengubah hidupmu selamanya.

Diluar dari perdebatan penting tidaknya IPK, tidak ada salahnya untuk mendapat IPK yang tinggi bukan?. Tertarik untuk meningkatkan IPK-mu semester depan ?, terapkan tips-tips diatas sekarang juga!.

14 Kebiasaan Mahasiswa Sukses

- Thursday, February 19, 2015 5 Comments
mahasiswa sukses

Apa yang membuat beberapa mahasiswa sukses dalam kuliahnya sedangkan yang lainnya biasa-biasa saja? Kadang-kadang hal ini berkaitan dengan kecerdasan atau wawasan. Dan terkadang semata-mata hanyalah karena faktor keberuntungan. Tetapi, sering kali kesuksesan mahasiswa disebabkan oleh kebiasaan baiknya: yaitu hal-hal yang dia lakukan secara teratur yang membedakannya dengan mahasiswa "jelata".

Lantas apa saja kebiasaan yang dimiliki oleh mahasiswa-mahasiswa sukses tersebut?  Berikut ini adalah 14 Kebiasaan Mahasiswa Sukses (di bidang AKADEMIK)  yang mungkin dapat kamu tiru.


1. Mahasiswa sukses memiliki jadwal yang jelas


jadwal

Mahasiswa sukses tidak sekedar mengetahui kapan kuis atau tugas akan diberikan dosennya, tetapi mereka juga memiliki 'insting' yang luar biasa tentang pekerjaan apa yang harus diselesaikan setiap minggunya seiring berjalannya semester. Mereka tidak akan terlena seperti kebanyakan mahasiswa yang tidak sadar minggu depan UAS akan tiba. Semua komponen kehidupannya berjalan lancar dan seimbang, dan mereka siap kapan saja untuk menghadapi ujian.


2. Mahasiswa sukses membagi-bagi pekerjaannya



Mahasiswa sukses memecah bahan bacaannya menjadi bagian-bagian yang layak dibaca (bukan membaca 200 halaman dalam sekali duduk). Kuis dan ujian dia pelajari beberapa minggu sebelumnya (bukan di jam 1 malam sebelumnya), Ide makalah mereka pikirkan segera setelah tugas diberikan (bukan di satu hari sebelum tugas dikumpulkan, yang berujung copas punya tetangga).


3. Mereka adalah manusia yang teroganisir


meja rapi

Tidak mungkin untuk melakukan suatu pekerjaan dengan baik, jika tidak didukung dengan peralatan yang memadai: Sebuah komputer yang berjalan lancar dan bebas virus, koneksi internet yang kencang, printer yang tidak macet, dan kemampuan searching google yang baik. Tidak lupa pula hal yang wajib dibawa saat kuliah, yaitu: catatan kuliah yang lengkap, buku teks (punya sendiri), dan slide materi yang diberikan dosen.

Memang terdapat beberapa pengecualian, namun umumnya mahasiswa sukses bukanlah mahasiswa yang catatannya hanya berisi gambar2, laptop penuh virus, dan tidak punya slide materi karena kuota internetnya sudah habis.


4. Bergaul dengan teman yang pintar



Mahasiswa sukses tahu bahwa menghabiskan banyak waktu dengan teman-teman yang tidak ambil pusing dengan kuliahnya atau bahkan tidah tahu kenapa mereka kuliah dapat menciptakan suasana yang begitu 'beracun', dimana setiap usaha dan niat baik akan segera layu dan musnah. Jadi, pilih teman bergaulmu secermat kamu memilih jurusan kuliahmu.


5. Mahasiwa sukses tidak menipu dirinya sendiri



Menipu diri sendiri? maksudnya?, sebagai contoh, saat kamu pikir kamu sedang belajar, tapi sebenarnya kamu sedang nge-tweet tentang "Aduh, capek belajar, twitteran dulu, dosennya baik ini", atau ketika kamu pura-pura membaca slide tapi sebenarnya sedang ngepoin profil facebook seseorang. Sebisa mungkin hindari hal ini, karena kamu tahu "Dirimu sendiri adalah orang yang paling mudah untuk kamu tipu",


6. Menjaga perasaan



Sulit untuk berhasil dalam sebuah mata kuliah, jika kamu merasa tidak percaya diri, galau, atau memang ditakdirkan untuk gagal. Mahasiswa yang tahu bagaimana untuk fokus pada capaian positif yang dia dapat, daripada mereka yang suka galau hanya karena dapat C di mata kuliah yang hanya 1 sks, biasanya akan mampu mencapai hasil yang baik.


7. Menantang dirinya sendiri



Mahasiswa yang baik adalah mahasiswa yang enerjik secara intelektual. Ketika mereka membaca, mereka berpikir secara aktif mengenai apa yang mereka baca. Ketika mereka ke kelas, mereka tidak sekedar melamun atau chatingan. Ketika ujian, mereka akan menerkam pertanyaan secara langsung dan sepenuhnya (ini yang membedakan mereka dengan teman-temannya yang mengisi lembar ujian dengan pembukaan omong kosong agar jawabannya kelihatan panjang). Suka atau tidak, mereka disukai oleh dosen.


8. Konsisten dan persisten



Capek atau pusing?  "Mereka tetap akan datang ke kuliah sesi 1."

Tugas harus dikumpul besok?  "Seperti burung hantu, Mereka tetap akan melakukan yang terbaik malam ini."

Soal yang sulit?  "Mereka akan cari jawabannya sampai ke ujung dunia"

Ujian tiga jam?  "Mereka tidak akan keluar ruangan sampai detik terakhir, setiap detik akan digunakan untuk memeriksa atau memperbaiki jawaban"


9. Terbuka untuk masukan



Memang lebih mudah membuang atau merobek-merobek kertas hasil ujianmu (apalagi kalau nilainya jelek), namun mahasiswa terbaik tidak akan melakukan hal tersebut. Mereka akan mempelajari kesalahan yang mereka buat, dan ketika ujian berikutnya datang, mereka tidak akan mengulanginya lagi. Semua mereka lakukan tanpa rasa terluka atau teraniaya.


10. Bertanya ketika mereka tidak mengerti



Kamu punya mulut untuk berbicara, jadi ketika kamu tidak paham sesuatu di buku, di perkuliahan, atau di prmu, tanya seseorang yang mungkin paham. Jangan sok gengsi karena takut di bilang bodoh.


11. Tidak malu-malu



Memang, menemui dosen adalah hal yang menakutkan, apalagi jika ingin berdiskusi tentang topik skripsi. Tapi tanamkan di pikiranmu bahwa sebagian besar dosen sangat senang jika diajak bicara oleh mahasiswanya, baik itu tentang tugas, makalah, terlebih lagi skripsi.


12. Ingin menjadi yang nomor satu



Mahasiswa yang baik tahu bahwa prioritas utama mereka adalah kuliah, mereka tidak akan terganggu oleh hal-hal lain seperti rilisnya film-film di bioskop, piala dunia, atau pernikahan pamannya. Mereka ingin menjadi yang nomor satu ketika tiket terakhir kuliah dibagikan dalam bentuk kertas hasil ujian,


13. Menjaga kesehatan



Sulit untuk kuliah dengan baik jika kamu sakit seperti kucing jalanan, atau tidak tidur selama seminggu. Mahasiswa sukses menjaga kebutuhan fisik dan emosionalnya sebaik mungkin seperti saat mereka menurunkan rumus.


14. Mempunyai tujuan -- dan rencana



Mahasiswa terbaik tahu tujuan dari kuliahnya dan tahu apa yang mereka butuhkan untuk mencapai tujuannya. Kamu tidak bisa berhasil jika tidak tahu apa yang kamu sedang lakukan dan kenapa kamu melakukannya.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Mahasiswa sukses memang bukan hanya dilihat dari sisi akademis saja, namun kesuksesan akademik dapat membantumu mencapai kesuksesan lainnya. Kamu pasti pernah menemui teman yang sukses dan memiliki sebagian besar kebiasaan-kebiasaan diatas (penulis pernah). Jika kamu tertarik menjadi salah satu dari mereka, mungkin 14 kebiasaan diatas bisa kamu terapkan di hidupmu. 

10 Hal Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Bangku Perkuliahan

- Tuesday, February 17, 2015 No Comments
mahasiswa kuliah

Bangku kuliah merupakan pengalaman hidup yang sangat berarti. Ini adalah waktu dimana kepribadian seseorang berkembang pesat. Waktu dimana beberapa mahasiswa merasakan bagaimana rasanya hidup mandiri, sementara yang lain menemukan sahabat terbaiknya, menambah teman facebooknya seperti kurva eksponensial, atau bahkan menemukan pasangan hidupnya. 

Namun, yang lebih penting, bangku kuliah juga merupakan waktu tumbuhnya intelektual seseorang, proses yang membawanya menuju kedewasaan. Sebuah kesempatan untuk mempelajari hal yang tidak sama sekali kamu sangka pernah ada, atau untuk menggali suatu topik yang kamu suka sampai kepada tingkat yang tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya.

Karena bangku kuliah sangatlah spesial, sangat penting untuk memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Peras semua sarinya dan minumlah sampai tidak bersisa. Terutama ketika membahas sisi akademis, dimana mahasiswa sering tidak menuai semua manfaat yang ditawarkan oleh bangku kuliah.

Artikel ini merupakan bagian dari rangkaian artikel mengenai bangku perkuliahan, yang akan membantumu memahami apa itu kuliah -- untuk memberikan gambaran nyata mengenai apa yang telah atau akan kamu hadapi.

Baiklah, pertama kita akan membahas mengenai 10 hal yang perlu kamu ketahui tentang kuliah.


1. Kamu bertanggung jawab atas kuliahmu



Bagi kebanyakan mahasiswa, hal yang paling mengejutkan tentang bangku kuliah adalah tidak ada lagi orang sebagai tempat bergantung. Memilih mata kuliah, pergi ke kelas, membaca buku, dan mencari tahu kira-kira bahan apa yang akan keluar dalam ujian, semua hal tersebut adalah hal yang sebagian besar akan kamu lakukan sendiri. Memang, ada pembina akademis, yang akan memberimu petunjuk dan nasehat dari waktu ke waktu. Tapi kamulah yang bertanggung jawab menentukan akan di bawa kemana arah kuliahmu, dan melakukan hal yang seharusnya kamu lakukan. 


2. Orang tuamu mungkin tidak akan banyak membantu



Sebagian mahasiswa mungkin ditelpon orang tuanya lima kali sehari untuk diberi nasihat (mengenai akdemik kuliah). Tapi, walaupun orang tuamu berniat baik, sebagian nasihatnya mungkin dapat menyesatkanmu. Kuliah zaman sekarang berbeda dan dalam banyak hal telah menjadi lebih baik dibanding pada waktu orang tuamu kuliah 20 tahun yang lalu. Sekedar saran : Jangan pedulikan sebagian (atau dalam beberapa kasus,semuanya) perkataan orang tuamu, sampai kamu memiliki pegangan yang kuat mengenai apa yang diharapkan oleh kampusmu* -- saat ini.

*Khusus untuk nasihat mengenai akademik perkuliahan


3. Kedatanganmu tidak diperlukan, tetapi diharapkan



Salah satu hal yang pertama kali ditemukan mahasiswa baru adalah bahwa kelas dalam perkuliahan dihadiri oleh banyak orang, 50, 100, atau bahkan 200. Ditambah lagi dengan banyaknya kelas yang diajar oleh seorang dosen, tentu saja dosen tidak akan mengingat jika kamu tidak menghadiri kelasnya. (bahkan jika kampusmu memiliki kelas yang hanya dihadiri oleh 20-30an orang -- seperti kampus penulis, kehadiran biasanya hanya mempengaruhi sebagian kecil dari nilaimu, atau bahkan tidak sama sekali). Akan tetapi, dosen boleh berasumsi bahwa kamu telah menghadiri semua kelasnya, dan mereka tidak akan segan-segan membuat soal UTS atau UAS yang hanya diambil dari satu pertemuan perkuliahan.
Jadi, masih berniat untuk bolos?


4. Materi kuliah yang bejibun

 


Sewaktu sma, materi untuk satu bab dapat disajikan dalam beberapa pertemuan. Beda halnya dengan perkuliahan, dosen harus menjelaskan beberapa bab dari sebuah buku sekaligus hanya dalam 50-120 menit, yang mungkin dapat terdiri dari 25 halaman berisi teori-teori yang dapat membuatmu muntah. Kesimpulannya? kamu harus menyesuaikan fokusmu dari yang sebelumnya hanya perlu memperhatikan materi-materi pendek yang ringan menjadi materi panjang yang berisi argumen yang berkelanjutan, dan melatih rentang konsentrasimu agar bisa tetap fokus memperhatikan suatu materi yang sangat-sangat panjang (dan mungkin membosankan).


5. Hampir dua per tiga pekerjaan kuliahmu dilakukan diluar kelas

 


Bertentangan dengan apa yang mungkin kamu telah dengar, waktu ceramah dikelas adalah bagian dari perkuliahanmu yang paling sedikit memakan waktu. Kenapa? karena dosen (kecuali untuk materi perkenalan) mengaharapkan sebagian besar pekerjaan untuk memahami materi harus dilakukan oleh dirimu sendiri, sekali lagi dirimu sendiri!. Mulai dari membaca buku, mengerjakan pr, mempersiapkan diri untuk menghadapi kuis, ujian, atau presentasi; melakukan penelitian dan menulis makalah -- semua hal tersebut tersebut dapat dengan mudah memakan lebih dari separuh waktumu untuk sebuah mata kuliah.


6. Sebuah C adalah nilai yang sangat buruk

 


Banyak mahasiswa tahun pertama (atau bahkan mahasiswa yang sudah cukup lama berada di kampus) berpikir bahwa jika mendapat C disemua mata pelajaran berarti mereka baik-baik saja, atau setidaknya cukuplah. Tapi yang perlu diketahui oleh mahasiwa golongan ini adalah bahwa di beberapa kampus distribusi dari nilainya adalah 20 sampai 30 persen mahasiswa mendapat nilai A, 30 sampai 60 persen B, dan hanya 15 sampai 30 persen yang mendapat nilai C. Memiliki nilai C akan sangat menjatuhkan IPK-mu, yang meski tidak 100 persen menentukan masa depanmu, namun setidaknya akan mempersulit dirimu ketika mencari pekerjaan.


7. Tidak semua dosen adalah doktor atau professor 

 

 
Di banyak perguruan tinggi, khususnya kampus dimana rasio mahasiswa:dosennya adalah 15 banding 1 atau lebih, kebanyakan mata kuliah diajar oleh lulusan S1 (sebagai asdos), yang walaupun mungkin pada waktu kuliah adalah mahasiswa yang sangat pintar, tapi kemungkinan belum memahami mata kuliah yang diberikan secara mendalam. Apa yang pelajaran yang diambil? sebisa mungkin ambillah mata kuliah yang diajar oleh dosen tetap, yang pasti lebih berpengalaman dan, pada kasus tertentu, benar-benar telah melakukan penelitian pada mata kuliah yang diajar.


8. Yang dinilai adalah hasil, bukan proses

 


Banyak mahasiswa yang berpikir bahwa di bangku perkuliahan yang dinilai adalah usaha. Oleh karena itu, ketika hasil penilaian makalah atau paper dibagikan, selalu ada antrian mahasiswa yang memohon agar nilainya dirubah, sambil menceritakan berapa jam waktu yang mereka habiskan, berapa artikel yang dibaca, dan seberapa keras mereka telah berusaha. Faktanya, di kampus yang dinilai adalah hasil, makalahmu (bukan bagaimana membuatnya), hasil ujian (bukan seberapa banyak kamu belajar), dan baik tidaknya presentasimu (bukan seberapa banyak kamu tahu tentang bidang yang kamu presentasikan, tanpa bisa menyampaikannya).

Akan tetapi, kerja keras dapat mengalahkan segalanya, dan jika kamu sudah bekerja keras namun hasilnya belum sesuai harapanmu, Coba lakukan evaluasi, siapa tau ada yang salah dari caramu.


9. Memahami lebih dari sekedar menghafal 

 


Beberapa bagian perkenalan dari mata kuliah memang membutuhkan sedikit hafalan (kosakata dalam bahasa asing, teorema matematika, nama dan tanggal dalam sejarah), namun ketika ujian kamu akan berhadapan dengan soal essay. Disini kamu diminta untuk tidak hanya memuntahkan apa yang telah kamu hafal dari perkuliahan atau buku, akan tetapi kamu akan diminta untuk melakukan beberapa analisis, menerapkan konsep pada kasus baru, atau mengolah data dalam cara yang baru dan menarik. Sangat berbeda dari apa yang biasa kamu lakukan saat sma bukan?.


10. Tenang, dosen itu berada disisimu, dan mau untuk membantumu

 


Banyak mahasiswa melihat dosen sebagai seorang musuh yang harus ditaklukan, atau seseorang yang akan menipumu dengan berbagai macam pertanyaan sulit dan sangat pelit ketika memberi nilai. Tetapi sebenarnya, dosen sangat bersemangat untuk mengajarmu dan (percaya atau tidak) ingin kamu memahami kuliahnya dan mendapat nilai yang baik. Hal ini karena, dalam banyak kasus, seorang dosen telah mengorbankan banyak kesempatan untuk karir yang lebih menjanjikan dalam dunia industri atau bisnis hanya untuk mengajar mahasiwa, seperti kamu. Jadi jangan takut dengan dosenmu dan jadikanlah dia temanmu.

Setuju atau tidak dengan 10 hal diatas, ambillah pelajaran baik yang bisa kamu dapat, dan buanglah hal-hal buruk darinya. Semoga perjalanan kuliahmu manis dan berbuah kesuksesan ! 

10 Cara Unik Untuk Menyinggung Orang Dari Berbagai Negara

- Sunday, February 15, 2015 No Comments

Menyinggung Orang


Anda punya rencana melakukan perjalanan ke luar negeri?, hati-hati! jangan sampai menyinggung penduduk setempat. Berikut adalah 10 cara yang tampaknya tidak bersalah namun ternyata menyinggung orang di negara-negara lain.

10. Jempol di atas (y) tidak selalu berarti ramah




Di iran dan sebagian negara di timur tengah, jempol di atas berarti 'up yours'. atau sama saja dengan "Shut up, f*** off". Jadi hati-hati mengangkat jempol anda ya.


9. Bukan sembarang kartu nama


japan business card

Ketika seseorang di jepang memberikan kartu namanya kepada anda, rawatlah dengan hati-hati, jangan masukkan kedalam saku anda!. melakukan ini saja sama dengan menghina si pemberi kartu. Salah-salah besoknya anda bisa masuk ke berita orang hilang.


8. Tuan rumah yang kelewat baik



Di arab dan negara-negara di afrika, memberikan pujian seperti mengatakan 'saya suka sofa anda' kepada tuan rumah akan menyebabkan dirinya merasa canggung, dan kemudian secara terpaksa memberikan sofa tersebut kepada anda. Hal ini juga berlaku untuk benda-benda yang lain. 

Jadi, kalau anda merasa bosan dengan perabotan rumah anda, mungkin anda bisa jalan-jalan ke arab dan puji sana-sini.


7. Jangan habiskan makanan anda! meskipun anda kelaparan




Di Cina, jika anda menghabiskan makanan yang diberikan tanpa sisa, secara tidak sengaja berarti anda mengatakan pada tuan rumah "Ini yang namanya tuan rumah?, saya datang kesini untuk makan makanan manusia , bukan untuk makan makanan liliput yang bahkan jika tikus makan tidak kenyang, saya kecewa.".  Jadi, walau anda disajikan makanan paling enak seumur hidup anda, anda tetap harus menyisakan sepotong terakhir di piring anda, sembari menatap sedih dan meratapi nasih anda.


6. Tanda "OK" tidak selalu oke




Di Brazil, tanda "OK" sama saja dengan "jari tengah" di US, yang artinya, jangan gunakan tanda ini ketika manager hotel anda bertanya "bagaimana ruangannya pak", "oh, sempurna pak :ok_hand:". Kecuali anda ingin bilang padanya kalau anda baru saja mencabuli istrinya, dan anda ingin tidur di jalan malam ini.


5. Jam karet di Argentina




Anda di undang untuk makan malam di Argentina? , pastikan anda telat kira-kira satu jam, karena disana datang tepat waktu identik dengan ketamakan. 

4. Tanya dulu sebelum menyeruput 



Di negara barat, menyeruput sup merupakan hal yang tidak sopan. Sedangkan di jepang, hal ini merupakan budaya yang baik yang berarti bahwa anda menyukai makanannya.

3. Senyummu harimaumu


Kalau anda berjalan-jalan di Korea, jangan senyum-senyum sembarangan ya. Disana, senyum kepada orang asing sama saja anda berkata "Hei, wajahmu bodoh sekali, pakai plastik ember ya buat operasinya".

2. Hitung dulu sebelum membeli bunga 


Di Russia, bunga dengan jumlah genap hanya diberikan di acara pemakaman, dan memberikannya pada orang lain sama saja dengan mendoakannya agar cepat mati, yang tentu tidak mau anda lakukan, kecuali jika anda sedang mendekati gadis pemuja setan.


1. Hati-hati dengan jari




Di Filipina, jangan memanggil seseorang dengan isyarat jari, hal ini biasanya digunakan untuk memanggil anjing dan anda dapat masuk penjara jika melakukannya.